Larry Fink, CEO BlackRock, baru-baru ini berspekulasi bahwa Bitcoin berpotensi mencapai valuasi setinggi $700,000 per BTC. Proyeksi ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap penurunan nilai mata uang dan ketidakstabilan ekonomi global, yang memposisikan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap kerentanan dalam sistem keuangan tradisional. Pernyataan Fink bukanlah dukungan langsung melainkan cerminan dari pertemuannya baru-baru ini dengan dana kekayaan negara. Dana tersebut meminta saran apakah akan mengalokasikan 2% atau 5% dari portofolio investasinya ke Bitcoin. Menurut Fink, jika adopsi institusional terus tumbuh dan strategi alokasi serupa diterapkan secara luas, dinamika pasar dapat mendorong Bitcoin ke tingkat yang luar biasa.
Fink membuat pernyataan mengejutkan ini dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan eksponensial Bitcoin terkait erat dengan ketakutan akan penurunan ekonomi dan devaluasi mata uang fiat. Fink menggambarkan Bitcoin sebagai “instrumen internasional” yang mampu memitigasi ketakutan ekonomi lokal.
BARU MASUK: $11.5 triliun CEO BlackRock Larry Fink mengatakan Bitcoin bisa naik hingga $700,000 jika ada lebih banyak ketakutan terhadap penurunan nilai mata uang dan ketidakstabilan ekonomi.pic.twitter.com/WOXclAsjDP
— Majalah Bitcoin (@BitcoinMagazine) 22 Januari 2025
Pesan untuk Pasar
Dengan BlackRock yang mengelola aset senilai $11,5 triliun, kata-kata Fink memiliki bobot yang signifikan, mengirimkan pesan yang jelas kepada investor ritel dan institusi. Dukungannya melampaui opini pribadi, berfungsi sebagai sinyal pasar tentang potensi lintasan Bitcoin. Telah lama digembar-gemborkan sebagai “emas digital”, Bitcoin dipandang sebagai penyimpan nilai yang dapat melindungi kekayaan dari inflasi dan kesalahan pengelolaan fiskal pemerintah. Pengakuan Fink terhadap narasi ini dapat mempercepat penerapannya di kalangan investor tradisional.
Terkait: Dari Mata Laser hingga Foto Terbalik: Kampanye Bitcoin Baru untuk Membalik Emas
Prakiraan Tepat Waktu
Prediksi Fink muncul ketika perekonomian global bergulat dengan melonjaknya inflasi, meningkatnya utang nasional, dan ketegangan geopolitik yang mengancam stabilitas mata uang. Bitcoin, dengan pasokan tetap sebesar 21 juta koin dan struktur terdesentralisasi, menghadirkan kelas aset alternatif yang kebal terhadap tekanan inflasi yang melekat pada mata uang fiat. Dalam iklim seperti ini, proposisi nilainya menjadi semakin menarik.
BLACKROCK KEMBALI.
MEREKA BARU SAJA MEMBELI BITCOIN senilai $600 JUTA, PEMBELIAN TERBESAR MEREKA SEJAUH TAHUN INI. pic.twitter.com/QLAm5eaik4— Arkham (@arkham) 22 Januari 2025
ETF Bitcoin BlackRock: Sinyal Kepentingan Institusional
Keterlibatan BlackRock yang semakin mendalam dalam Bitcoin mencapai tonggak sejarah pada 21 Januari 2025, ketika perusahaan tersebut membeli Bitcoin senilai $662 juta untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), pembelian harian terbesar mereka sepanjang tahun ini.
iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock melampaui aset bersih iShares Gold Trust (IAU) perusahaan pada bulan Oktober 2024. Tonggak sejarah ini dicapai hanya beberapa bulan setelah peluncuran IBIT pada bulan Januari 2024, menyoroti pertumbuhan pesat dan meningkatnya minat investor pada pertukaran yang berfokus pada Bitcoin- dana yang diperdagangkan.
Perspektif yang Seimbang
Meskipun proyeksi Fink memang bullish, namun proyeksi tersebut tetap bergantung pada kelanjutan tren ekonomi saat ini. Jika stabilitas ekonomi global membaik atau sistem keuangan inovatif muncul untuk mengurangi kekhawatiran penurunan nilai mata uang, lintasan harga Bitcoin mungkin akan stabil pada tingkat yang lebih rendah. Namun demikian, komentar penting Fink menggarisbawahi pertumbuhan perannya sebagai kelas aset yang sah.
Terkait: David Bailey Memperkirakan Harga Bitcoin $1M Selama Kepresidenan Trump
Babak Berikutnya Bitcoin
Evolusi Bitcoin dari eksperimen digital khusus menjadi instrumen keuangan arus utama semakin cepat. Pernyataan Fink mungkin menandakan momen penting, tidak hanya bagi Bitcoin, namun juga penerimaannya yang lebih luas dalam keuangan tradisional. Bagi investor dan peminat, ini lebih dari sekedar mosi percaya—ini adalah tanda bahwa integrasi Bitcoin ke dalam lanskap keuangan global tidak hanya akan segera terjadi tetapi sudah berlangsung.
Seiring dengan perkembangan dunia, peran Bitcoin dalam mendefinisikan ulang keuangan terus berkembang. Prediksi Fink berfungsi sebagai pengingat bahwa Bitcoin bukan lagi sekedar ide pinggiran namun merupakan pemain penting di masa depan uang.