Dalam lanskap kripto yang terus berkembang, Helium (HNT) menonjol karena fokusnya dalam menghadirkan jaringan nirkabel terdesentralisasi untuk perangkat Internet of Things (IoT) dan, yang terbaru, 5G. Awalnya diluncurkan pada tahun 2019, Helium telah berkembang dari komunitas kecil pendukung menjadi jaringan yang diakui secara global. Kini, menjelang tahun 2025, banyak yang bertanya apakah menambang Helium masih layak dilakukan — dan jika demikian, bagaimana cara memulainya. Panduan ini akan memandu Anda menelusuri sejarah, potensi keuntungan, risiko, dan praktik terbaik penambangan Helium, serta berbagi strategi untuk mengekstraksi dan menyimpan HNT Anda dalam jangka panjang.
Jaringan Helium, yang dirancang oleh Helium Inc. (sekarang dikenal sebagai Nova Labs), dirancang untuk mengatasi satu tantangan mendasar: membangun jaringan nirkabel yang hemat biaya dan tersebar luas untuk perangkat IoT. Daripada mengandalkan raksasa telekomunikasi terpusat, Helium menggunakan anggota komunitas (sering disebut “penambang” atau “host”) untuk menyebarkan Hotspot yang menyediakan jangkauan jaringan. Sebagai imbalannya, penambang mendapatkan token HNT, mata uang kripto asli dari blockchain Helium.
Seiring waktu, Helium telah mengalihkan fokusnya dari cakupan IoT murni ke dukungan yang lebih luas, termasuk 5G, berkat kemitraan dengan penyedia telekomunikasi dan infrastruktur. Ini…